Games gratis untuk windows

ERP Hendrik Hutabarat - Pertani UP Kabanjahe

http://dwn.so/v/DS2CD45419

ERP-Hendrik Hutabarat-Pertani Up Kabanjahe

Bintang kecil sedang menari

Bintang kecil sedang menari

Mivo TV

TV Channel

wisata keluarga ke Parapat

Komputerisasi Akuntansi Dengan Microsoft Dynamics Ax 2009 Erp

Daftar Isi Komputerisasi Akuntansi Dengan Microsoft Dynamics Ax 2009 Erp

Selasa, 22 November 2011

PROGRAM BUDIDAYA IKAN SYSTEM BOSTER

TAHAPAN BUDIDAYA ( IKAN MAS, IKAN NILA, IKAN BAWAL, IKAN GURAMIE ) PEMBENIHAN : 1. Perawatan Induk Unggul Pakan pellet + ( BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER PREMIX AQUAVITA ) 1 sendok / 2 kg pellet diberikan setiap hari secara rutin 2 minggu sebelum pemijahan dan tiap 2 hari sekali beri BOSTER FISH IMUNOVIT, hal ini berguna untuk membantu pematangan telur pada induk betina dan sperma pada induk jantan. Meningkatkan kulitas dan kuantitas telur / daya tetas telur ( HR ). Meningkatkan kualitas benih / daya hidup ( SR ) dan mempercepat masa produksi indukan. 2. Proses Pemijahan Pemilihan induk yang telah kelihatan matang gonad bagi induk jantan dan matang telur pada induk betina setelah pemakaian BOSTER PROTEC PLUS dan BOSTER PREMIX AQUAVITA secara rutin ditandai dengan perut induk betina yang mengandung telur, gemuk dan lunak. Serta induk jantan keluar sperma putih jika distripping ( dipijat ), bagian perut ke arah kelaminnya. 3. Penetasan >> Ikan mas dan ikan nila Menetas dalam kolam pemijahan waktu +/- 24 jam, tidak diberikan pakan selama 2 - 3 hari atau hingga kandungan telur cadangannya habis. >> Ikan Bawal dan Ikan Guramie Ditetaskan dalam kolam tersendiri ( bak konikel ) atau aquarium dengan aerasi kuat selama +/- 24 jam, tidak diberikan pakan hingga kandungan telur cadangan habis. 4. Perawatan larva - benih >> Ikan mas dan Ikan nila Larva usia 3 - 10 hari masih suka makan pakan alami berupa Fitoplankton dan Zooplankton serta bentos yang berada didasar kolam, untuk menumbuhkan pakan alami tersebut lakukan pemupukan dengan BOSTER PLANKTOP 2 tutup + BOSTER AQUAENZYM 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebarkan ke dalam kolam 10 m2 >> Ikan Bawal dan Ikan Guramie Larva usia 3 - 14 hari diberikan pakan alami berupa artemia, kutu air atau kuning telur rebus. Setelah bisa makan tepung dapat diberikan BOSTER PROTEC PLUS dengan menebar secukupnya sebagai asupan protein tinggi untuk pertumbuhan larva / benih. PENDEDERAN : 1 Persiapan Larva - Benih >> Ikan Mas dan Ikan Nila Usia 10 - 30 hari benih didederkan pada kolam lain atau kolam pemijahan dengan mengambil indukannya terlebih dahulu ( kolam tanah atau bak beton ) hingga ukuran benih mencapai 5 -7 cm. >> Ikan Bawal Usia 10 - 30 hari larva dapat dipindah dalam kolam pendederan ( kolam tanah atau bak semen ) dan target panen dengan ukuran 5 - 7 cm. >> Ikan Guramie Usia 2 minggu larva dipindah ke kolam pendederan hingga 45 hari dan didapat ukuran silet ( 4 - 5 ) cm 2. Manajemen Pakan dan mencegah Kematian Benih ** Pemberian pakan berupa tepung ( pellet halus ) hingga Crumble halus sesuai bukaan mulut benih, setiap pemberian pakan dicampur dengan BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER VITALIQUID masing-masing 1 sendok / 3 kg pakan untuk menambah asupan gizi pada pakan dan meningkatkan nafsu makan serta mempercepat pertumbuhan. ** Setiap 5 hari sekali pakan dicampur dengan BOSTER STRESS OFF atau BOSTER FISH IMUNOVIT 1 sendok / 2 kg pakan untuk mencegah stress akibat perubahan cuaca. Meningkatkan SR benih serta mencegah kematian massal. ** Setiap akan melakukan panen benih, bekali dengan BOSTER STRESS OFF untuk mencegah stress dan stamina benih saat panen. 3. Pengangkutan Benih ke Kolam Pembesaran ** Sebelum benih dipuasakan saat dilakukan pengangkutan, berikan BOSTER FISH IMUNOVIT 1 tutup dicampur dengan pakan 3 - 5 kg pakan sebagai IMUNISASI benih dan menjaga energi benih selama perjalanan. ** Air kantong, jerigen atau bak untuk pengangkutan dicampur dengan BOSTER FISH IMUNOVIT dengan dosis 1 tutup dilarutkan dalam 10 liter air dan diberikan sedikit - sedikit pada tiap - tiap kantong. Untuk mencegah stress perjalanan, mengurangi keluarnya lendir atau buih yang dapat merusak kualitas air kantong. PEMBESARAN : >> Benih dapat di besarkan pada kolam tanah, beton dengan sistem sirkulasi atau close system ( tertutup ) ataupun pada Kerambah Jaring Apung. >> Pastikan pemberian multivitamin BOSTER PREMIX AQUAVITA dan BOSTER GROTOP masing-masing 1 sendok / 5 kg pakan secara rutin. Bermanfaat untuk menambah asupan protein dan multivitamin pada pakan, meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan, membantu pencernaan dengan kandungan Enzym sehingga sari-sari makanan terserap secara optimal. >> Untuk ikan guramie atau yang bersifat Herbivora, pemberian pakan alami berupa dedaunan ( daun sente ) dapat diberikan 1 kali pada sore hari dengan prosentase 10% dari biomass ikan keseluruhan. >> Berikan BOSTER FISH IMUNOVIT atau BOSTER STRESS OFF setiap 5 hari sekali. Terutama disaat perubahan cuaca yang begitu hebat atau ada tanda-tanda ikan stress / terserang penyakit, dengan dosis 1 sendok / 2 kg pakan. TARGET PEMBESARAN dengan MULTIVITAMIN BOSTER >> Ikan Mas Tebar benih ukuran 5 -7 cm, kepadatan 50 - 70 ekor/m2 dibesarkan hingga ukuran : * Size 10 ekor / kg selama 55 hari * Size konsumsi, 3 - 4 ekor selama 80 - 90 hari Ikan Nila >> Tebar benih ukuran 5 - 7 cm, kepadatan 40 - 50 ekor / m2 di besarkan hingga ukuran : * Size 10 ekor / kg selama 55 hari * Size konsumsi, 2 - 4 ekor selama 75 - 85 hari >> Ikan Bawal Tebar benih ukuran 5 - 7 cm, kepadatan 50 - 80 ekor / m2 dibesarkan hingga ukuran : * Size 10 ekor / kg selama 40 hari * Size konsumsi, 3 - 4 ekor selama 60 - 70 hari. >> Ikan Guramie Tebar benih ukuran 4 - 5 cm, kepadatan 30 - 40 ekor / m2 dibesarkan hingga ukuran : * Size wadah korek, 7 - 8 cm selama 45 hari * Size bungkus rokok, 10 ekor / kg selama 60 hari * Size konsumsi, 500 gr / ekor selama 75 - 85 hari PENGOLAHAN LAHAN BUDIDAYA DAN MENJAGA KUALITAS AIR YANG RAMAH LINGKUNGAN TAHAPAN PENGOLAHAN : 1. PERSIAPAN LAHAN >>> Kolam Dasar Tanah TREATMENT AIR dan TANAH ** Lakukan pengangkatan lumpur setelah panen ** pengeringan dan pengapuran dengan BOSTER MANSTAP dosis 1 kg / 100 m2 hingga tanah agak mengering >>FUNGSI : ** Untuk meningkatkan pH tanah dan mengembalikan unsur hara tanah yang baik untuk memacu tumbuhnya pakan alami pada awal budidaya ( phytoplankton , dan zooplankton, bentos dan cacing ) setelah diisi dengan air. >>> Kolam Beton / semen ( Dapat pula dilakukan pada kolam system air deras ) TREATMENT AIR dan TANAH ** Steril dinding kolam dengan menggunakan BOSTER 3 CHLOR 90 dengan menyemprotkan secara merata dengan dosis 5 ppm atau 5 gram / 1000 liter air. Pengeringan lahan dengan panas terik matahari selama 3 hari. >> FUNGSI : ** Sterilisasi dinding kolam dari mikroorganisme, bakteri dan virus yang menempel pada dinding kolam yang dapat menimbulkan penyakit. 2. PENGISIAN AIR BUDIDAYA TREATMENT AIR dan TANAH ** Tahap awal budidaya untuk bibit ikan ukuran 5 - 7 cm kedalaman cukup 50 cm >> Lakukan pengecekan air jika system budidaya dengan sirkulasi dengan penyaringan / menyediakan tandon sebelum aliran air melewati kolam budidaya. 3. PENGOLAHAN AIR AWAL BUDIDAYA ATAU SEBELUM MASA PENEBARAN BIBIT TREATMENT AIR dan TANAH Setelah air masu** k, lakukan steril dengan BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 2 ppm atau 1 tutup untuk kolam 10 m2 kedalaman awal 50 cm >> FUNGSI : ** Mengurangi tumbuhnya koloni bakteri pathogen ( pembawa penyakit ) ** Membasmi virus yang mematikan ** Mengurangi kepadatan plankton ** Menstabilkan kualitas air budidaya ** Memberantas jamur dan parasit yang menempel pada tubuh ikan ** Selang 3 hari lakukan pemupukan dengan BOSTER PLANKTOP 2 tutup + BOSTER AQUAENZYMS 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam. Keesokan hari air akan tampak kehijauan dan segar serta mengandung banyak pakan alami. >> FUNGSI : ** Pemupukan perairan kolam ** Merangsang tumbuhnya plankton sebagai pakan alami benih dan menjaga kestabilan perairan ** Menambah pasokan oksigen pada siang hari ** Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya ** Memacu pertumbuhan ikan dengan kondisi air yang sehat 4. Treatment Rutin Untuk Menjaga Keseimbangan Dan Mencegah Perkembangan Bakteri Pathogen dan Virus Mematikan. TREATMENT AIR dan TANAH ** Setiap 10 hari sekali lakukan treatment BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1 ppm ( setengah dosis awal ) dan selang 3 hari tebar kembali BOSTER PLANKTOP + BOSTER AQUAENZYMS dengan dosis yang sama. 5. Tips Menjaga Fluktuasi Air Terhadap Perubahan Cuaca ( pH, Suhu, dan Parameter Kimia Lainnya ) TREATMENT AIR dan TANAH ** Tebarkan BOSTER MANSTAP kedalam air kolam dengan dosis 100 gr / 100 m2. Jika suhu dasar air dingin, kedalaman dikurangi dan sebaliknya jika suhu panas dilakukan penambahan air. ** Cegah bau amis, air pekat / kandungan amoniak tinggi dengan BOSTER AQUAENZYM secara rutin setelah usia menginjak 1 bulan >> FUNGSI : ** Menstabilkan pH ( keasaman ) air kolam ** Regenerasi plankton baru sehingga air nampak segar ** Menstabilkan kualitas air budidaya ** Mengembalikan kesuburan dan kesegaran perairan ** Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya ** Memacu pertumbuhan ikan dengan kondisi air yang sehat PRINSIP BOSTER PRINSIP BOSTER DALAM BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR YANG EFEKTIF DAN AMAN ( Kenali Masalah dalam Budidaya Anda & atasi Dengan BOSTER ) 1. Sterilisasi Kolam dan Air media Budidaya Beberapa kasus penyebab kematian benih pada awal penebaran adalah media budidaya iu sendiri. Sumber air yang digunakan diduga mengandung bakteri pathogen, parasit atau virus yang bisa mengancam kesehatan ikan. PRINSIP BOSTER : Lakukan penyaringan ( filter ) air masuk melalui tandon secara fisik menggunakan arang dan ijuk atau secara kimiawi menggunakan " BOSTER AQUA SEPTIC " yang bekerja membunuh bakteri pathogen, mikroorganisme serta menetralkan virus hanya dalam waktu 3 hari dan tanpa tandonisasi. dosis : 1 sendok + air timba dan ditebar dalam kolam ukuran 4 m2 ( 2 x 2 ). Untuk kolam tanah, lakukan pemupukan lahan dengan BOSTER MANSTAP untuk meningkatkan pH tanah, mengembalikan unsur hara tanah dan memacu tumbuhnya pakan alami berupa zooplankton, bentos atau cacing. 2. Persiapan Indukan pada Masa Pemijahan Tingkat kematangan telur yang dihasilkan indukan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas benih yang dihasilkan. Asupan protein tinggi namun rendah lemak sangat dibutuhkan induk betina dalam menghasilkan telur dan induk jantan dalam pematangan gonad ( sperma ) PRINSIP BOSTER : Berikan BOSTER PROTEC PLUS yang mengandung asam amino essential, merupakan pecahan protein dalam bentuk paling sederhana dan mudah diserap oleh tubuh. [ Dosis : 1 sendok / kg pakan, diberikan setiap hari selama 2 minggu sebelum proses pemijahan indukan ] 3. Mengatasi timbulnya Lumut yang dapat Menimbulkan Klekap dan merusak Kualitas Air Pada dasarnya lumut kerap muncul pada awal budidaya karena adanya dispersi sinar matahari. PRINSIP BOSTER : Untuk menguraikannya dan mencegah timbulnya klekap mengapung, gunakan BOSTER AQUAENZYM yang mengandung enzym dan bakteri pengurai zat organic dalam air. [ dosis : 1 sendok + air timba untuk ditebar dalam kolam 1 m3 ]. Untuk mencegah timbulnya lumut yang mengganggu ekosistem air, tebarkan BOSTER PLANKTOP pada siang hari [ dosis : 1 tutup + air 1/2 timba untuk kolam 2 m2 ]. Dengan menebar BOSTER PLANKTOP, akan tumbuh plankton ( air hijau segar ) dan menekan tumbuhnya lumut. Plankton juga merupakan pakan alami yang baik dan sebagai penghasil oksigen ( O2 ) tertinggi pada siang hari. 4. Mencegah terjadinya Stress atau mengurangi angka kematian Banyaknya angka kematian ikan pada masa benih dikarenakan kondisi tubuh benih ikan yang masih rentan terhadap perubahan cuaca, serangan bakteri dan stress akibat pengangkutan. Untuk mengurangi angka kematian tersebut, lakukan tindakan pencegahan dengan meningkatkan IMUNITAS ( kekebalan tubuh ) pada benih ikan dengan BOSTER FISH IMUNOVIT. Imunostimulan ini dapat diberikan sejak benih mengkonsumsi pakan buatan ( tepung udang / pellet kecil ), dengan dosis 1 sendok untuk 1 kg pakan. Untuk pengiriman benih dapat dicampurkan pada air kantong atau jerigen pengangkutan benih dengan dosis 1 tutup untuk 10 liter air. Ikan sering stress setelah gradding ( ngayak ) karena stamina dan kondisi tubuh menurun. Lakukan pencegahan dengan memberikan BOSTER STRESS OFF dengan kandungan Vitamin C dosis tinggi. 5. Pengolahan Air Selama Siklus Budidaya Kualitas air sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan. Ada beberapa titik kritis yang perlu difahami dalam mengelola air budidaya. PRINSIP BOSTER : (1). Pemupukan air dengan BOSTER PLANKTOP untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami dan penyeimbang perairan. (2). Aplikasi probiotik BOSTER AQUAENZYM untuk menguraikan sisa pakan, kotoran dan semua zat organic untuk dirombak menjadi unsur hara yang dibutuhkan plankton untuk tumbuh. Terutama pada budidaya yang menggunakan pakan pellet dan ikan rucah yang dapat merusak kualitas air kolam menjadi pekat dan tentunya mengandung gas amoniak ( NH3 ) yang bersifat racun. [ dosis : aplikasikan secara rutin 5 - 7 hari sekali,1 sendok BOSTER AQUAENZYM untuk 1 m3 ] (3). Hindarkan air budidaya mengandung zat kimia, zat aktif, logam berat karena dapat menghambat pertumbuhan dan mengganggu proses osmoregulasi ( pernafasan ikan ) SOLUSI BOSTER WASPADA KEMATIAN MASSAL IKAN BUDIDAYA ANDA . . . !!! Amati Gejala Penyakit Dan Atasi Semua Kendala Budidaya Bersama BOSTER >> PENYAKIT NUTRITIF Terjadi karena kekurangan gizi pada pakan atau gangguan sistem pencernaan ikan itu sendiri. Tubuh ikan kurus ( besar kepalanya ), kembung ( perut membesar ) dan menggantung, berenang lambat pada permukaan serta nafsu makan turun drastis serta pakan yang diberikan dimuntahkan. Untuk mengatasinya, jangan gunakan OBAT atau ANTIBIOTIKA jenis apapun, berikan asupan MULTIVITAMIN tambahan berupa BOSTER PREMIX AQUAVITA dan BOSTER GROTOP untuk meningkatkan nafsu makan, menambah kualitas gizi pada pakan, membantu sistem pencernaan dan memperlancar proses metabolisme tubuh ikan. Dapat pula digunakan BOSTER AMINO LIQUID sebagai rangsangan pakan dengan aroma atracktan yang kuat serta nilai protein tinggi. >> PENYAKIT MIKOTIK ( JAMUR ) ATAU FOULING ( LUMUT ) Penyakit karena jamur / cendawan Saprolegnia atau achlia. Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah. Cepat tumbuh dan berkembang jika kondisi perairan keruh, pekat dan kurang sehat. Gejala : ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sedang lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas. Pencegahan : penyakit ini muncul karena kondisi perairan buruk, air pekat dan terjadi penumpukan bahan organik dalam air kolam, sehingga dijadikan media hidup oleh jamur. Tubuh ikan berjamur / lumut disekujur tubuh atau terjadi perubahan warna pada kulit ( belang-belang ). Untuk pencegahan, gunakan BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 0.5 ppm atau 0.5 ml untuk kolam 1 m3 yang bekerja mengurangi populasi jamur parasit, bakteri pathogen atau kuman dan dapat diberikan secara rutin setiap 1 minggu sekali. Selang 3 hari dapat ditebarkan probiotik BOSTER AQUAENZYM untuk menguraikan penumpukan bahan organik dan kepekatan air, menumbuhkan dominasi bakteri menguntungkan sebagai penstabil perairan. >> PENYAKIT PARASIT 1. Cacing Ikan Penyebabnya parasit Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Kualitas air yang buruk, kurang pakan, kepadatan tinggi, dan perubahan lingkungan mendadak memicu munculnya keluarga cacing itu. Gejala awal ditandai nafsu makan ikan menurun, sering muncul di permukaan air, dan kadang terbaring dengan insang terbuka. Dactylogyrus lebih menyukai insang, Gyrodactyrus menyerang bagian badan dan sirip. UNTUK LELE : 1. Penyakit cacing Trematoda Penyebab : cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedang cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip. Gejala : insang yang diserang menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu. 2. Parasit Hirudinae penyebab : lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan. Gejala : pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia / kurang darah. PENCEGAHAN : tebarkan BOSTER BLUE COPPER setiap 1 minggu sekali dengan dosis kecil ( 1 tutup dalam / 10 m3 ) untuk membunuh telur dan larva cacing parasit tersebut. Berikan larutan air garam jika parasit telah menempel pada ikan dan keesokan harinya tebarkan BOSTER BLUE COPPER kembali sesuai dosis. 2. Kutu Ikan Penyakit ini disebabkan parasit Argulus indicus. Serangannya dengan cara menempel lalu menggigit tubuh. Ikan yang terserang akan mengalami pendarahan. Penularan ke ikan lain melalui air atau kontak langsung. Parasit ini muncul pada kolam-kolam yang kualitas airnya buruk. 3. Bercak Putih Parasit Ichthyophthyrius sp merupakan penyebab penyakit ini. Ia menyerang kulit ikan dan menimbulkan bercak-bercak putih. Gejala klinis ditandai bercak putih menyebar di tubuh, warna sisik pucat. Ikan sering menggosokkan badan dan tampak megap-megap seolah kekurangan oksigen. Cara pengendalian dengan mengeringkan kolam dan sterilisasi dengan BOSTER 3-CHLOR dengan dosis 10 ppm atau 1 sendok dilarutkan dalam air kolam seluas 5 m3 ketinggian secukupnya, kolam direndam selama 3 hari sehingga telur parasit cacing dan kutu air mati. Berikan larutan air garam dapur 40 gr/m3 ke kolam jika cacing parasit telah menempel pada ikan dan keesokan harinya tebarkan BOSTER BLUE COPPER kembali sesuai dosis. >> PENYAKIT BAKTERIAL ATAU VIRAL 1. Penyebabnya Aeromonas sp dan pseudomonas sp. Bakteri ini sering dijumpai pada kolam yang tercemar bahan organik. Air kolam kurang baik atau perbedaan suhu siang dan malam juga berperan munulnya penyakit ini. Gejala klinis di cirikan luka di tubuh dan berdarah, perut membesar, lendir mencair, sisik mengelupas, dan timbul borok. Dalam waktu singkat kondisi ikan lemah, sering muncul ke permukaan, lalu mati. Serangan penyakit ini perlu di waspadai sebab tak jarang berakibat kematian massal. 2. Streptococcus dan Kurthia sp. biasanya muncul pada saat perubahan cuaca secara drastis, dari panas ke hujan atau sebaliknya, bakteri Streptococcus ini akan masuk kedalam tubuh ikan lewat infeksi melalui sistem pencernaan. Gejala ditandai dengan penampakan perut ikan yang terlihat agak kembung. Selanjutnya bakteri akan masuk aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, hingga ke ginjal. Jika dilakukan bedah bangkai ginjal kelihatan pucat dan bengkak. Ternyata tidak hanya mengakibatkan ikan berputar-putar dan kemudian mati, tetapi juga dapat mengakibatkan penyakit popeye ( mata BELO ) dan lebih berbahaya lagi bahwa bakteri ini dapat memicu tumbuhnya KHV ( Koi Herpes Virus ) yang sangat mematikan dengan ciri-ciri : insang merah busuk, mata menonjol, bengkak dan berdarah. UNTUK LELE : 1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla. Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak diujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, ukurannya 0,7 - 0,8 x 1 - 1,5 mikron. Gejala : lele yang terkena bakteri ini warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan, lele megap-megap di permukaan air. 2. Penyakit tuberculosis yang disebsbkan bakteri Mycobacterium fortoitum Gejalanya : tubuh lele berwarna gelap, perut bengkak ( karena tubercle / bintil-bintil pada hati, ginjal dan limpa ), posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip. 3. penyakit bintik putih dan gatal ( Trichodiniasis ) penyebab : parasit dari golongan ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis. Gejala : (1) Lele yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air (2) Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang (3) Lele sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam. Sebagian besar penyakit bakterial atau viral selalu ditandai dengan perubahan fisik ikan, bintik-bintik, cacar, luka, ekor gripis, insang merah, dada menguning, mulut putih, bintik putih disekujur tubuh dan stress berat ( berenang memutar ) Untuk pencegahan lakukan manajemen kulitas air dengan cara : 1. Pemberian BOSTER BLUE COPPER secara rutin seminggu sekali dengan dosis 1/2 ppm untuk mengurangi populasi bakteri pathogen atau kuman dan virus pembawa penyakit. 2. Selang 3 hari kemudian bisa ditebar BOSTER PLANKTOP dengan dosis 5 ppm atau 1 tutup / 2 m3 untuk kesuburan perairan. 3. Selanjutnya tebarkan probiotik dengan dosis 1 sendok BOSTER AQUAENZYM dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata untuk kolam berukuran 2 m3 untuk menguraikan sisa pakan dan kotoran yang dapat menimbulkan amoniak ( gas beracun ), menumbuhkan bakteri yang menguntungkan bagi perairan dan menstabilkan ekosistem perairan. 4. Untuk pengobatan, hanya dapat di gunakan jika kondisi ikan sudah parah atau terjangkit infeksi pathogen. Gunakan antibiotika dosis ikan sesuai anjuran dari BOSTER. CATATAN : Untuk pengggunaan BOSTER BLUE COPPER, jika ikan yang terserang penyakit berikan dosis 1/2 sendok makan larutkan kedalam 20 liter air lalu ikan cukup di celup-celupkan 2 - 3 kali, JANGAN DIRENDAM dilarutan BOSTER BLUE COPPER PROGRAM PEMBENIHAN LELE SYSTEM BOSTER PEMELIHARAAN INDUK >>> PAKAN : Pellet >>> SUPPLEMENT : BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER PREMIX AQUAVITA DOSIS DAN CARA PAKAI :1 sendok kecil BOSTER PROTEC PLUS + 1 sendok BOSTER PREMIX AQUAVITA + 1 sdm BOSTER FISH IMUNOVIT/ kg pakan diberikan secara rutin 1 bulan sebelum pemijahan salama masa istirahat. >>> MANFAAT : * Membantu pematangan telur pada induk betina dan sperma pada induk jantan * Meningkatkan kualitas dan kuantitas telur * Meningkatkan kualitas benih lele * Mempercepat masa produksi >>> TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DAN BOSTER AQUAENZYM DOSIS DAN CARA PAKAI : BOSTER BLUE COPPER ditebarkan setiap 2 minggu sekali dengan dosis 1 ppm atau 1 ml untuk kolam 1 m3. BOSTER AQUAENZYM ditebarkan 3 hari setelah BOSTER BLUE COPPER, dosis BOSTER AQUAENZYM 1 sdm dilarutkan dalam air hangat dan ditebar merata untuk kolam ukuran 2 m3 >>> TUJUAN : * BOSTER BLUE COPPER berfungsi mengurangi populasi bakteri pathogen * Setelah efek blue copper hilang, ditebar BOSTER AQUAENZYM untuk mengurangi bau air * Menguraikan sisa kotoran dan pakan yang menimbulkan amoniak tinggi * Menumbuhkan bakteri yang menguntungkan dalam menjaga keseimbangan perairan. PROSES PEMIJAHAN Sebelum pemijahan dilakukan, siapkan air kolam dengan kedalaman 20 - 30 cm, kemudian sterilkan dengan BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1ppm atau 1ml / 1 m2 dan diamkan selama 2 - 3 hari UMUR : 1 - 3 hari PAKAN : kuning telur / cacing sutra SUPPLEMENT : BOSTER PROTEC PLUS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok BOSTER PROTEC PLUS dicampur dengan 2 buah kuning telur yang sudah direbus, kemudian digumpalkan dan ditebar secara merata pada sisi kolam MANFAAT : * Memacu pertumbuhan benih dengan kandungan PROTEIN tinggi ; * Meningkatkan nafsu makan. TREATMENT AIR : BOSTER AQUAENZYMS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 5 m2, dianjurkan ditebar pada waktu siang hari ( tebar pada hari ke-3 ) TUJUAN : >> Mencegah timbulnya lumut sutra yang kerap timbul pada awal budidaya; >> Menguraikan sisa pakan dan kotoran ikan; >> Menstabilkan kualitas air kolam. UMUR : 4 - 10 hari PAKAN : cacing sutra / tepung udang SUPPLEMENT : BOSTER FISH IMUNOVIT DOSIS DAN CARA PAKAI : 1tutup BOSTER FISH IMUNOVIT dicampur air 10 liter ( 1 bak ), kemudian cacing direndam selama +/- 10 - 15 menit MANFAAT : >> Meningkatkan kualitas cacing sebagai pakan alami benih; >> Meningkatkan kekebalan tubuh ( antibodi ) benih terhadap serangan penyakit / stress TREATMENT AIR : BOSTER AQUAENZYMS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 5 m2, dianjurkan ditebar pada siang hari ( tebar pada hari ke-10 ) TUJUAN : >> Mencegah timbulnya lumut sutra yang kerap timbul pada awal budidaya; >> Menguraikan sisa pakan dan kotoran ikan; >> Memacu tumbuhnya pakan alami; >> Menstabilkan kualitas air UMUR : GRADDING ( 1 - 2 ) PAKAN : Powder ( tepung udang ) SUPPLEMENT : BOSTER STRESS OFF DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok / kg pakan, diberikan setelah dilakukan gradding MANFAAT : >> Mencegah terjadinya stress yang dapat mengakibatkan kematian massal; >> Meningkatkan SR ( daya hidup ) benih. TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DOSIS DAN CARA PAKAI : 0,5 ppm atau 1 sendok kecil dicampur air 1 timba dan ditebar secara merata pada kolam ukuran 5 m2, terutama pada kolam baru untuk pemindahan benih. TUJUAN : >> Mengurangi populasi bakteri dan kuman yang merugikan; >> Kandungan antiseptik modern yang tidak menyebabkan stress iritasi jaringan; >> Mencegah timbulnya penyakit. UMUR : ( 10 - 15 ) PAKAN : Powder ( tepung udang ) SUPPLEMENT : BOSTER PROTEC PLUS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok / kg pakan MANFAAT : >> Memacu pertumbuhan benih dengan kandungan protein tinggi; >> Meningkatkan nafsu makan TREATMENT AIR : BOSTER PLANKTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 tutup dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam ukuran 10 m2 ( tebar 3 hari setelah blue copper ) TUJUAN : >> Pemupukan perairan kolam; >> Merangsang tumbuhnya plankton sebagai pakan alami benih dan menjaga kestabilan peairan; >> Meningkatkan kualitas air kolam. UMUR : (16 - 20 ) PAKAN : Crumble halus SUPPLEMENT : BOSTER PROTEC PLUS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok / kg pakan MANFAAT : >> Memacu pertumbuhan benih dengan kandungan protein tinggi; >> Meningkatkan nafsu makan TREATMENT AIR : BOSTER AQUAENZYMS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 2 m2, dianjurkan ditebar pada siang hari ( ditebar 2 hari setelah PLANKTOP ) TUJUAN : >> Mendukung tumbuhnya plankton dengan cepat; >> Mencegah timbulnya lumut sutra yang kerap timbul pada awal budidaya; >> Menguraikan sisa pakan dan kotoran ikan. UMUR : GRADDING ( 2 - 3 ) PAKAN : Crumble halus SUPPLEMENT : BOSTER STRESS OFF DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok / kg pakan, diberikan setelah dilakukan gradding MANFAAT : >> Mencegah terjadinya stress yang dapat mengakibatkan kematian massal; >> Meningkatkan SR ( daya hidup ) benih. TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DOSIS DAN CARA PAKAI : 0,5 ppm atau 1 sendok kecil dicampur air 1 gayung dan dipercikkan secara merata pada kolam berukuran 5 m2, terutama pada kolam baru untuk pemindahan benih. TUJUAN : >> Mengendalikan air dari bakteri, virus atau jamur yang dapat menyebabkan penyakit; >> Mencegah timbulnya penyakit jamur atau bakteri; >> Meningkatkan kualitas air UMUR : ( 21 - 30 ) PAKAN : Crumble SUPPLEMENT : BOSTER PREMIX AQUAVITA + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok BOSTER PREMIX AQUAVITA + 1 sendok BOSTER GROTOP dicampur pakan 2 kg MANFAAT : >> Multivitamin lengkap untuk menambah asupan gizi pada pakan; >> Meningkatkan nafsu makan dan mempercepat pertumbuhan; >> Meningkatkan SR benih TREATMENT AIR : BOSTER AQUAENZYMS DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 2 m2, dianjrkan ditebar pada siang hari ( ditebar 2 - 3 hari setelah penebaran BOSTER BLUE COPPER ) TUJUAN : >> Mencegah timbulnya lumut sutra yang kerap timbul pada awal budidaya; >> Menguraikan sisa pakan dan kotoran ikan; >> Memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami yang baik untuk benih; >> Meningkatkan kualitas air kolam UMUR : GRADDING ( 3 - 5 ) PAKAN : Crumble SUPPLEMENT : BOSTER STRESS OFF DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok / kg pakan, diberikan setelah dilakukan gradding MANFAAT : >> Mencegah terjadinya stress yang dapat mengakibatkan kematian massal; >> Meningkatkan SR ( daya hidup ) benih TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DOSIS DAN CARA PAKAI : 0,5 ppm atau 1 sendok kecil dicampur air 1 gayung dan dipercikkan secara merata pada kolam ukuran 5 m2, terutama pada kolam baru untuk pemindahan benih TUJUAN : >> Mengendalikan air dari bakteri, virus atau jamur yang dapat menyebabkan penyakit; >> Mencegah timbulnya stress atau penyakit; >> Meningkatkan kualitas air kolam PROGRAM PEMBESARAN LELE SYSTEM BUDIDAYA BOSTER Sebelum benih ditebar, lakukan sterilisasi air kolam dengan BOSTER AQUASEPTIK atau BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1 ppm atau 1 tutup dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam ukuran 10 m3 kemudian diamkan selama 2 - 3 hari. Pada kolam tanah , lakukan pengolahan lahan dengan cara pengeringan dan penebaran BOSTER MANSTAP untuk meningkatkan pH tanah dan mengembalikan unsur hara tanah yang baik untuk memacu tumbuhnya pakan alami pada awal budidaya. UMUR : 1 - 5 SUPPLEMENT : BOSTER VITALIQUID + BOSTER FISH IMUNOVIT DOSIS DAN CARA PAKAI : >> 5 ml BOSTER VITALIQUID / kg pakan atau 1 tutup dalam / kg pakan ; >> 2 - 3 ml BOSTER FISH IMUNOVIT / kg pakan atau 1 tutup dalam / kg pakan. FUNGSI : *BOSTER VITALIQUID : >> Menambah nutrisi pakan, memacu pertumbuhan benih; *BOSTER FISH IMUNOVIT : >> Meningkatkan daya tahan atau antibodi ikan, mengurangi stress karena perubahan lingkungan. TREATMENT AIR : BOSTER PLANKTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : 5 ppm atau 1 tutup untuk kolam untuk kolam ukuran 2 m3, dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata ke seluruh bagian kolam sehari sebelum ikan di tebar. TUJUAN : >> Pemupukan perairan kolam; >> Merangsang tumbuhnya plankton sebagai pakan alami benih dan menjaga kestabilan perairan; >> Menambah pasokan oksigen pada siang hari; >> Menguraikan gas-gas beracun UMUR : 6 - 10 SUPPLEMENT : BOSTER VITALIQUID + BOSTER FISH IMUNOVIT DOSIS DAN CARA PAKAI : sda ( sama dengan atas ) FUNGSI : sda TREATMENT AIR : BOSTER AQUAENZYM DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 2 m3 ( tebar pada hari ke-6 ) TUJUAN : >> Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya; >> Memacu pertumbuhan plankton UMUR : 11 - 15 SUPPLEMENT : BOSTER PREMIX AQUAVITA + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : >> 2 - 3 gr BOSTER PREMIX AQUAVITA / kg pakan atau 1 sendok kecil dicampur dengan pakan 1 kg; >> 2 - 3 gr BOSTER GROTOP / kg pakan atau 1 sendok kecil dicampur dengan pakan 1 kg FUNGSI : *BOSTER PREMIX AQUAVITA : >> Multivitamin lengkap untuk menambah asupan gizi pada pakan, >> Meningkatkan nafsu makan dan mempercepat pertumbuhan; *BOSTER GROTOP : >> Vitamin dan Enzym yang membantu pencernaan dan penyerapan sari-sari pakan secara optimal. TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DOSIS DAN CARA PAKAI : 0,5 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan angkat ikan yang sakit lalu di celup-celupkan sebentar 2 - 3 kali kedalam larutan. JANGAN DIRENDAM. UNTUK TREATMENT AIR : gunakan dosis 1ppm ( 1 ml/ton air) 1cc untuk kolam 1 m3 TUJUAN : >> Mengurangi tumbuhnya koloni bakteri patogen ( pembawa penyakit ); >> Mengurangi kepadatan plankton; >> Mestabilkan kualitas air budidaya; >> Memberantas jamur dan parasit yang menempel pada tubuh ikan. UMUR : 16 - 20 SUPPLEMENT : BOSTER PREMIX AQUAVITA + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : sda FUNGSI : sda TREATMENT AIR : BOSTER PLANKTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : 2 ppm atau 1 tutup dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam seluas 5 m3 ( tebar pada hari ke-16) TUJUAN : >> Menstabilkan pH ( keasaman ) air kolam; >> Regenerasi plankton baru sehingga air nampak segar kembali. UMUR : 21 - 25 SUPPLEMENT : BOSTER PREMIX AQUAVITA + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : sda FUNGSI : sda TREATMENT AIR : BOSTER AQUAENZYM DOSIS DAN CARA PAKAI : 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 2 m3 ( tebar pada hari ke-21 ) TUJUAN : >> Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan, dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya; >> Memacu pertumbuhan plankton; >> Menstabilkan kualitas air UMUR : 26 - 30 SUPPLEMENT : BOSTER FISH IMUNOVIT + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : >> 2 - 3 ml BOSTER FISH IMUNOVIT / kg pakan atau 1 tutup dalam / kg pakan ; >> 2 - 3 gr BOSTER GROTOP / kg pakan atau 1 sendok kecil di campur dengan pakan 1 kg. FUNGSI : *BOSTER FISH IMUNOVIT : >> Meningkatkan daya tahan atau antibodi ikan terhadap serangan penyakit dan perubahan cuaca; *BOSTER GROTOP : >> Vitamin dan Enzym yang membantu pencernaan dan penyerapan sari-sari pakan secara optimal TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DOSIS DAN CARA PAKAI : 0,5 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam 10 m3 ( tebar pada hari ke-28 ) TUJUAN : >> Mengurangi tumbuhnya koloni bakteri pathogen ( pembawa penyakit ); >> Mengurangi kepadatan plankton; >> Menstabilkan dan sterilisasi air budidaya. UMUR : 31 - 35 SUPPLEMENT : BOSTER PREMIX AQUAVITA + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : sda FUNGSI : sda TREATMENT AIR : BOSTER SEL MULTI DOSIS DAN CARA PAKAI : 5 ppm atau 1 tutup untuk kolam ukuran 2 m3, dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata ke seluruh bagian kolam ( tebar pada hari ke-31 ) TUJUAN : >> Menumbuhkan koloni bakteri strain positif ( bakteri menguntungkan ) guna merombak perairan dasar kolam yang telah dipenuhi timbunan sisa pakan dan kotoran; >> Mengurangi bau dan kepekatan air kolam; >> Mengembalikan kesuburan dan kesegaran perairan. UMUR : 36 - 40 SUPPLEMENT : BOSTER PREMIX AQUAVITA + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : sda FUNGSI : sda TREATMENT AIR : BOSTER PLANKTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : 2 ppm atau 1 tutup dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam seluas 5 m3 ( tebar pada hari ke-36 ) TUJUAN : >> Menstabilkan pH ( keasaman ) air kolam; >> Regenerasi plankton baru sehingga air nampak segar kembali UMUR : 41 - 45 SUPPLEMENT : BOSTER FISH IMUNOVIT + BOSTER AMINO LIQUID DOSIS DAN CARA PAKAI : >> 2 - 3 ml BOSTER FISH IMUNOVIT / kg pakan atau 1 tutup dalam / kg pakan ; >> 2 - 3 ml BOSTER AMINO LIQUID / kg pakan atau 1 tutup / 5 kg pakan FUNGSI : *BOSTER FISH IMUNOVIT : >> Meningkatkan daya tahan atau antibodi ikan terhadap serangan penyakit dan perubahan cuaca; *BOSTER AMINO LIQUID : >> Merangsng nafsu makan melalui aroma atractan; >> Menambah kandungan protein pada pakan; >> Mempercepat pertumbuhan dan daging menjadi padat ( tidak gembos ) TREATMENT AIR : BOSTER BLUE COPPER DOSIS DAN CARA PAKAI : 0,5 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam seluas 10 m3 ( tebar pada hari ke-42 ) TUJUAN : >> Mengurangi tumbuhnya koloni bakteri pathogen ( pembawa penyakit ); >> Mengurangi kepadatan plankton; >> Menstabilkan dan sterilisasi air budidaya UMUR : 46 - 55 SUPPLEMENT : BOSTER AMINO LIQUID + BOSTER GROTOP DOSIS DAN CARA PAKAI : sda FUNGSI : sda TREATMENT AIR : BOSTER SEL MULTI DOSIS DAN CARA PAKAI : 5 ppm atau 1 tutup untuk kolam ukuran 2 m3, dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata keseluruh bagian kolam ( tebar pada hari ke-46 ) TUJUAN : >> Menumbuhkan koloni bakteri menguntungkan guna merombak perairan dasar kolam yang telah dipenuhi timbunan sisa pakan dan kotoran; >> Mengurangi bau dan kepekatan air kolam PRODUK BOSTER BOSTER AQUAENZYMS BOSTER AQUAENZYMS adalah 2 gabungan MULTI ENZYM dan BAKTERI PENGURAI. Membentuk aktifitas kerja yang SINERGIS dan 2 kali lebih cepat dari kerja PROBIOTIK umumnya. KOMPOSISI : Tiap 1 kg mengandung 5 x 1012 bakteri pengurai Bacillus Subtilis, Bacillus Polymyxa, Bacillus Licheniformis yang berfungsi menguraikan Bahan Organik dan Gas Beracun ( NH3, H2S, NO3, dll ), karena memiliki enzym-enzym ( Protease, Amilase, Cellulose ) yang berperan aktif menekan perkembangan Bakteri PATOGEN ( Vibrio, Aeromonas, Pseudomonas, dll ) Mengandung Enzym Protease 8.000 mg, Alfa Amylase, 8.000 mg, Cellulose 6.000 mg, yang dengan KONTAK LANGSUNG menguraikan Bahan Organik sehingga membantu daya kerja Bakteri Pengurai. DOSIS DAN KEGUNAAN : BOSTER AQUAENZYMS memiliki aktifitas 2 kali lebih cepat dalam mengatasi problem lingkungan di Aquakultur antara lain : Plankton yang sulit tumbuh dengan cara fermentasi, dosis 100gr untuk 200 kg bahan organik difermentasi 24 jam, tebarkan merata. Ulangi tiap 2 hari hingga kondisi Plankton OPTIMAL. Plankton yang pekat dengan cara dikultur dengan air hangat dan media selama 2-3 jam kemudian tebar langsung frekuensi 3 hari sekali dosis 500 gr / ha. Mengatasi problem lingkungan ( NH3, H2S, NO3 ) tinggi atau banyaknya bahan organik yang terkandung didasar ( air ) tambak. Untuk perawatan harian ( pencegahan ) gunakan 500 gr / ha. Ulangi tiap 1 minggu. Untuk hasil maksimal gunakan dosis 1 - 4 ppm ulangi tiap 2 minggu. SEL MULTI BOSTER VITALIQUID Multivitamin Pertumbuhan Ikan / Udang KOMPOSISI : Vit A 500.000 IU Vit D3 100.000 IU Vit K3 1.000 mg Vit E 1.500 mg Vit B1 3.000 mg Vit B2 2.000 mg Vit B6 3.000 mg Vit B12 1.500 mcg Vit C 5.000 mg Ca Panthothenate 2.000 mg Folic acid 1.500 mg Biotin 2.000 mcg Inositol 1.000 mg Nicotinamide 10.000 mg Choline chloride 10.000 mg L-Lysine 5.000 mg DL-Methionine 5.000 mg Excepient add 1 Liter MANFAAT : Meningkatkan kualitas pakan ikan / udang, Mengatasi Stress, Perubahan cuaca dan sakit. Mempertinggi daya hidup, Merangsang pertumbuhan optimal sehingga pakan lebih irit dan waktu pemeliharaan lebih singkat, Meningkatkan metabolisme. DOSIS PENGGUNAAN : Untuk pertumbuhan normal : 1 sendok makan / kg pakan setiap hari ( pagi, sore ) Untuk pertumbuhan terlambat : 2 sendok makan / kg pakan setiap hari ( pagi, sore ) sampai pertumbuhan normal. CARA PENGGUNAAN : BOSTER VITALIQUID dilarutkan dengan PROGOL sebagai perekat, campur dengan pellet sampai merata biarkan kering selama 30 - 60 menit, jangan dijemur langsung dengan sinar matahari. Untuk hasil optimal dikombinasikan dengan BOSTER GROTOP BOSTER PROTEC PLUS Asam Amino Essential Untuk Benih Dan Induk Masa Pemijahan. KOMPOSISI : Vitamin A, D, E, K, dan Asam Amino yang sangat diperlukan oleh udang / ikan pada masa pemijahan dan pemeliharaan benih. KEGUNAAN : Mengandung Asam Amino Essential sebagai pengganti energi yang terbuang saat masa pemijahan. Mengandung Vitamin A, D, E, dan K kosentrasi tinggi. Meningkatkan daya tetas telur pada induk ikan pada masa pemijahan. Mengurangi angka kematian sehingga SR benih tetap tinggi. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit. DOSIS : Cara penggunaan BOSTER PROTEC PLUS pada induk ikan betina yang siap dipijahkan : 2 - 3 g/kg pakan campur PROGOL sebagai perekat, diberikan tiap 2 hari sekali pada saat sore hari. 2 g/kg pakan pellet campur PROGOL sebagai perekat diberikan pada benih tiap 2 kali sehari. 1 sendok makan atau 5 g ditaruh pada masing-masing kantong dan tunggu selama adaptasi 2 jam. Untuk hasil optimal : Pada proses pembenihan dan pemeliharaan benih gunakan BOSTER MANSTAP untuk meningkatkan kualitas air dan kestabilan pH. BOSTER IMUNOVIT Peran imunitas tubuh dalam melawan infeksi sejak ditemukan Antibiotika semakin lama semakin dilupakan. Antibiotika dianggap merupakan satu-satunya terapi pada penyakit infeksi namun pada kasus serangan virus peranan imunitas tubuh sangat memegang peranan penting. Sejak maraknya serangan virus mulailah disadari bahwa antibiotika yang amat paten sekalipun belum tentu dapat mengatasi infeksi jika sitem kekebalan tubuh lumpuh. KOMPOSISI : Tiap 1 liter BOSTER IMUNOVIT mengandung : Extract bunga Echinacea 10.000 mg Vit C 5.000 mg Vit B1 2.000 mg Vit B2 2.000 mg Vit B6 2.000 mg Biotin 1.000 mcg Carrier add 1 Liter KEGUNAAN : BOSTER IMUNOVIT mengandung EXTRACT ECHINACEAE yang berfungsi meningkatkan antibodi untuk mencegah serta mengatasi serangan penyakit Virus, Bakterial,Jamur. Di dalam dunia medis extract echinacea dipergunakan sebagai imunomodulator herbal yang dapat dipergunakan untuk membantu dalam terapi infeksi Virus, Bakteri dan Jamur. BOSTER IMUNOVIT mengandung Vitamin B kompleks dan Vitamin C untuk membantu mengatasi STRESS ( Kram / Udang bengkok ) DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN : Untuk pertumbuhan normal : 3 - 5 ml / kg pakan, campur dengan air secukupnya dan perekat PROGOL, dikering anginkan. Untuk pertumbuhan terlambat 2 kali dosis normal. BOSTER MANSTAP BOSTER MANSTAP MENSTABILKAN DAN MENINGKATKAN KWALITAS AIR PADA TAMBAK UDANG / IKAN. Merupakan produk yang mengandung unsur - unsur makro dan mikro mineral yang sangat di butuhkan untuk meningkatkan unsur hara tanah sehingga kesuburan tanah terjaga dan hasil produksi udang / ikan melimpah. KOMPOSISI : Manstap mengandung P2O5, KNO3, SiO2, dan Trace element Ca, Mg, Co, Cu, Fe, Mn, Se, Zinc dosis tinggi. KEGUNAAN : Meningkatkan kwalitas air sehingga Plankton tetap stabil. Menambah unsur hara tanah yang berkurang karena sudah dipergunakan saat periode sebelumnya, serta menghambat pertumbuhan lumut sutera. Meningkatkan pertumbuhan bakteri pengurai didalam lingkungan tambak sehingga proses penguraian BO dan gas beracun tetap optimal. Meningkatkan pertumbuhan ikan dan udang karena kebutuhan nutrisi terpenuhi. Mengurai penggunaan pupuk anorganik dan pupuk organik sampai 50% sehingga lebih hemat dan praktis. DOSIS DAN CARA PENGGUNAAN Tebarkan 100 gr MANSTAP secara merata untuk lahan 100 m2 PEMAKAIAN SECARA PERIODIK : Gunakan 100 - 200 gr / 100 m2, pada saat benih hendak ditebar. Gunakan MANSTAP tiap 1 minggu sekali dan dapat dicampur dengan PLANKTOP, selanjutnya tebarkan 1 - 2 lt SEL MULTI. ( Untuk penggunaan pupuk tetap diberikan, dosis dapat dikurangi sampai 50 % ) BOSTER AMINO LIQUID BOSTER AMINO LIQUID merupakan FOOD SUPPLEMENT yang mengandung PROTEIN dan ASAM AMINO untuk pertumbuhan udang / ikan. BOSTER AMINO LIQUID mengandung VITAMIN dan MINERAL penting untuk meningkatkan pertumbuhan udang / ikan. KOMPOSISI : Tiap 1 liter BOSTER AMINO LIQUID mengandung : Vit A 20.000.000 IU Vit D3 5.000.000 IU Vit E 9.000 mg Vit K3 5.000 mg Vit B1 3.000 mg Vit B6 3.000 mg Vit C 50 mg Folic Acid 20.700 mg L-Lysine 14.100 mg Arginin 6.400 mg Glycin 15.300 mg Cystine 1.260 mg Methionine 11.100 mg Leucin 6.600 mg Serin 6.600 mg prolin 11.500 mg KEGUNAAN : Meningkatkan mutu pakan dan menaikkan nafsu makan ikan dan udang Mengatasi Stress lingkungan ( perubahan suhu/cuaca, pergantian air, dll ) Mengatasi pertumbuhan terlambat ( kuntet, blantik, dll ) Membantu pewarnaan kulit Meningkatkan tingkat reproduksi ( pematangan telur ) Pencegahan dan pengobatan Defisiensi VITAMIN, MINERAL, memperkuat daya tahan tubuh. BOSTER AMINO LIQUID dapat digunakan untuk mencampur SUPPLEMENT lainnya. DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN : 1 - 2 ml dilarutkan dengan air secukupnya kemudian dicampurkan untuk 5 kg pakan udang / ikan ( cukup dikering anginkan 30 menit, jangan di jemur ) BLUE COPPER DOSIS : Untuk mengendalikan kepadatan plankton : Umur 1 - 2 Bln : 0,25 - 0,5 ppm Umur 2 - 3 Bln : 0,5 - 1 ppm Ulangi penggunaan tiap 7 - 15 hari Pencegahan : 0,5 - 1 ppm Pengobatan : 1 - 1,5 ppm pada awal penebaran dan diulang 2 - 3 hari berikutnya. ( utk pengobatan parasit / jamur yang menempel pada tubuh ikan masukkan 1 sendok makan kedalam 10 liter air lalu ikan di celup-celupkan sebentar 2-3 kali ) PREMIX AQUAVITA BOSTER PREMIX AQUAVITA MENGANDUNG MULTIVITAMIN DAN MINERAL LENGKAP. MULTIVITAMIN DAN MINERAL SANGAT DIPERLUKAN OLEH MAHLUK HIDUP UNTUK MENINGKATKAN PROSES METABOLISME PENCERNAAN SEHINGGA PENYERAPAN NUTRISI LEBIH BAIK SEHINGGA MENGAHASILKAN ENERGI YANG DIPERGUNAKAN UNTUK PERTUMBUHAN, AKTIFITAS, REPRODUKSI, DAN ANTIBODI. KOMPOSISI : Tiap 1 kg mengandung : Vit A 3.000.000 IU Ca Panthothenate 4.000 mg Vit D3 1.000.000 IU Folic Acid 1.500 mg Vit K3 1.200 mg Biotin 1.000 mcg Vit E 7.500 mg Inositol 12.500 mg Vit B1 3.000 mg Nicotinamide 20.000 mg Vit B2 4.500 mg Choline chloride 15.000 mg Vit B6 3.000 mg L-Lysine 20.000 mg Vit B12 3.000 mcg DL-Methionine 25.000 mg Vit C 8.000 mg Co, Cu, I, Mn, Se, Zn q.s MANFAAT : Meningkatkan mutu pakan, Mengatasi Stress, Mempertinggi daya hidup/SR. Mengatasi pertumbuhan terlambat, membantu pewarnaan kulit, Memperbaiki dan Meningkatkan fungsi metabolisme pencernaan. DOSIS PENGGUNAAN : Untuk Pertumbuhan normal : 2 gram / kg pakan setiap hari ( pagi, sore ) Untuk pertumbuhan terlambat : 5 gram / kg pakan setiap hari ( pagi, sore ) sampai pertumbuhan normal. CARA PENGGUNAAN : BOSTER PREMIX AQUAVITA larutkan dengan air secukupnya, PROGOL sebagai perekat campur dengan pellet ikan / udang sampai merata biarkan kering selama 30 - 60 menit. Jangan di jemur di bawah sinar Matahari UNTUK HASIL OPTIMAL, Dikombinasikan dengan GROTOP BOSTER STRESS OFF VITAMIN C DOSIS TINGGI KOMPOSISI : Vitamin C 80.000 mg Ecepient add 1 kg KEGUNAAN : Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit, Anti stress akibat perubahan lingkungan serta perbedaan pakan, Meningkatkan daya hidup SR. DOSIS : 3 - 5 gr / kg pakan ikan ( campur PROGOL sebagai perekat ) BOSTER PROGOL BOSTER PROGOL PEREKAT PELLET PENGGANTI TELUR, MINYAK IKAN KOMPOSISI : Perekat KEGUNAAN : Sebagai pengganti fungsi telur dan minyak ikan, mempunyai daya rekat yang tinggi dan praktis penggunaannya, tidak merusak Multivitamin dan Antibiotik yang akan dicampur dengan pakan. DOSIS DAN CARA PENGGUNAAN : 5 - 10 gr / kg pakan udang / ikan campur dengan Multivitamin / Antibiotik yang akan di berikan pada udang / ikan, kemudian larutkan dengan air secukupnya. BOSTER GROTOP MENAIKKAN NAFSU MAKAN DAN MENGATASI PERTUMBUHAN TERLAMBAT KOMPOSISI : Vit. B1 Enzyme protease Vit B2 DL Methionine Vit C L - Lysine Inositol MANFAAT : Menaikkan nafsu makan yang turun akibat serangan penyakit, perubahan cuaca mendadak, musim hujan & panas, pergantian air, kadar amoniak meningkat, perubahan salinitas atau pergantian pakan. Kombinasi dengan PREMIX AQUAVITA mendapatkan hasil yang optimal. Nafsu makan meningkat 1 - 2 hari setelah pemberian yang pertama. DOSIS : 2 - 3 gram / 1 kg pakan ( pagi, sore ) selama 3 hari berturut - turut / 1 minggu Ulangi pemakaian pada minggu berikutnya. AQUAENZYMS BOSTER PLANKTOP BOSTER PLANKTOP Menumbuhkan Plankton dengan cepat untuk tambak Udang / Ikan. Merupakan produk yang mengandung unsur CARBON yang telah diproses secara enzymatis sehingga kaya akan unsur hara yang diperlukan langsung untuk mempercepat pertumbuhan PHYTOPLANKTON yang menguntungkan untuk budidaya Udang / Ikan. Unsur - unsur makro dan mikro mineral yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan unsur hara tanah sehingga kesuburan tanah terjaga dan hasil produksi Udang / Ikan melimpah. KOMPOSISI : Tiap 1 Liter BOSTER PLANKTON mengandung : Molase 400.000 g ; Inositol 12.500 mg ; Mangan 27.000 mcg ; Zinc 25.000mcg ; Fe 30.000 mcg ; Copper 2.000 mcg ; Cobalt 50.000 mcg. KEGUNAAN : BOSTER PLANKTOP sangat diperlukan untuk pertumbuhan phytoplankton yang tidak stabil karena kandungan bahan organik dari air laut / sungai tidak dapat dikonsumsi oleh phytoplankton. BOSTER PLANKTOP dapat digunakan sebagai feed supplement yang memiliki nilai protein tinggi untuk membantu pertumbuhan Udang / Ikan kecil dan remaja. BOSTER PLANKTOP dapat menjaga kestabilan plankton pada saat pergantian air dan perubahan cuaca sehingga angka kehidupan Udang / Ikan tetap tinggi dan mempersingkat masa pemeliharaan. DOSIS & CARA PEMAKAIAAN : Pada awal penebaran benur / bibit Udang atau Ikan campurkan BOSTER PLANKTOP 5 liter kedalan 200 liter air tambak, aduk rata lalu tebarkan ke petak tambak seluas 1 ha PENGGUNAAN RUTIN ATAU SETELAH GANTI AIR : campurkan BOSTER PLANKTOP 1 - 2 liter kedalam 100 liter air tambak, aduk rata lalu tebarkan ke petak tambak seluas 1 ha. Ulangi penggunaan secara rutin selang 7 - 10 hari. TIPS - TIPS BUDIDAYA MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN, PAKAN ALAMI, DAN KWALITAS AIR ** Campurkan 1/2 kg DEDAK kukus + 2 tutup merah BOSTER AMINO LIQUID + 1 sdm BOSTER AQUAENZYM + 1 tutup merah BOSTER PLANKTOP Aduk merata tambahkan air sampai menyerupai adonan, masukkan kedalam wadah tertutup selama 24-36 jam sampai proses fermentasi jadi, sambil sesekali di aduk. Setelah proses fermentasi jadi ambil dan larutkan kedalam seember air lalu saring buang ampasnya, larutannya tebarkan merata di kolam luas 3x4 meter. FUNGSI : Mempercepat pertumbuhan bibit, karena mengandung nilai protein tinggi siap pakai hasil dari perombakan karbohidrat dari dedak dan protein dari Amino Liquid oleh Enzym-enzym protease, amilase dan selulose dari BOSTER AQUAENZYM. Mempercepat pertumbuhan pakan alami, fitoplankton, zooplankton yang sangat dibutuhkan oleh bibit ikan. Membantu menurunkan pH air pada masa pembesaran bilamana bahan organik yang tinggi hasil dari sisa pakan dan kotoran ikan, karena media dedak dan amino liquid merupakan media kultur yang baik bagi pertubuhan bakteri yang terkandung dalam BOSTER AQUAENZYM. Sehingga kerja bakteri dalam merombak bahan organik sisa pakan dan kotoran ikan menjadi lebih maksimal ************************************************************************************* PENYAKIT IKAN LELE " KUNING " Penyakit Ikan LELE kuning merupakan penyakit yang meresahkan dikalangan para pembudidaya LELE. Dikarenakan penyakit ini menyerang disaat ikan LELE sudah dewasa atau menjelang panen. Karena selain kematian yang relatif banyak, ikan yang terserang penyakit ini tidak laku untuk dijual sehingga sangat merugikan. CIRI - CIRI : Seluruh tubuh ikan LELE kekuningan Gerakan di air masih lincah, namun setelah dipanen dan jika penanganan panen tdak bagus, akan terlihat lemas dan bisa mati Sering terjadi kematian massal dalam waktu yang relatif singkat. PENYEBAB : Kualitas air Budidaya kurang baik ( air bau dan keruh ) Penggantian air jarang dilakukan dan tidak pernah melakukan sterilisasi air kolam dengan menggunakan ANTISEPTIK , untuk mengurangi kepadatan bakteri. Terlalu banyak penggunaan pakan ( over ) tanpa diimbangi dengan perawatan kualitas air Pola pemberian pakan dengan proporsi limbah terlalu banyak seperti pakan ikan rucah, roti jamuran dan makanan busuk lainnya, memperkuat pengaruh mycotoxin yang terkandung dalam pakan limbah tersebut, sehingga menyebabkan fungsi kerja metabolisme ikan terganggu. PENCEGAHAN : Menjaga kwalitas air kolam budidaya dengan sering melakukan pembuangan dasar kolam sekitar 10% dari volume air, kemudian lakukan pengisian air kembali ( sirkulasi ) Lakukan proses STERILISASI pada kolam budidaya menggunakan BOSTER BLUE COPPER seminggu sekali untuk menjaga kepadatan bakteri dalam kolam Gunakan PROBIOTIK, BOSTER AQUAENZYM 3 hari sekali untuk memperbaiki kwalitas air ( untuk menguraikan bahan organik dalam kolam). Kurangi penggunaan pakan limbah ( ikan rucah, roti jamuran ) dan lakukan perebusan ( ikan rucah ) untuk mengurangi pencemaran. Lebih memperhatikan management pakan, jangan sampai over penggunaan pakan. Gunakan BOSTER PREMIX AQUAVITA, multivitamin campuran pakan untuk memperbaiki system metabolisme tubuh. PENGOBATAN Bila terjadi kematian massal : Sirkulasi air kolam 30 - 40 %, isi kembali air baru dan sterilisasi dengan BOSTER BLUE COPPER dosis 1 ppm Gunakan inroflox 25% campur pakan, untuk pengobatan ikan selama 3 hari berturut-turut. Setelah itu gunakan BOSTER GROTOP , karena mengandung Enzym protease, amylase yang berfungsi untuk memperbaiki proses pencernaan ikan, campur dengan pakan pellet NB : Lokasi penerapan di KAWASAN BUDIDAYA daerah NGANTRU, PATI TESTIMONI Nama : Pujo Lokasi : Desa Kuncen, Gunung Pati - SEMARANG Kolam : Terpal dan Tanah Luas Kolam : 100 m2 dan 50 m2 ( 9 petak ) Pakan : Comfeed Budidaya : Pembenihan dan Pembesaran Lele Produk : BOSTER PLANKTOP dan BOSTER SEL MULTI " Saya Pujo, Semarang. Sebelum saya melakukan penebaran bibit terlebih dahulu saya tumbuhkan plankton dikolam. Sebelumnya saya gunakan pupuk kandang untuk menumbuhkan plankton, namun sekarang saya gunakan BOSTER PLANKTOP untuk mempercepat pertumbuhan plankton, dan hasilnya selang 3 hari setelah pemberian, air kolam sudah berwarna kecoklatan ( plankton ) saya menggunakan dosis 5 ppm " BARU ISI AIR SETELAH 3 HARI " Pada masa pertengahan budidaya biasanya kolam sering menjadi bau, pekat dan blooming plankton. Untuk mengatasi hal tersebut saya menggunakan BOSTER SEL MULTI ( bakteri pengurai ). Saya menggunakan rutin 3 - 7 hari sekali. Dan hasilnya air yang semula bau, pekat sekarang menjadi berkurang dan berangsur-angsur lebih encer. Saya gunakan dosis 1 ppm". ( Januari, 2010 ) NB : aktifkan dulu didalam bak dan campur air diamkan dulu selama 1 - 3 jam baru tebar ke kolam. ************************************************************************************* Nama : Joni Lokasi : Tegal Kolam : Terpal dan Tembok Luas Kolam : 10 - 20 m2 ( 15 petak ) Pakan : Hi Pro Vit Budidaya : Pembibitan dan Pembesaran Lele dan Konsultan Budidaya Air Tawar ( Alumni IPB ) " Saya Joni, Tegal. Setelah saya mengunakan 2 kombinasi produk BOSTER GROTOP dan BOSTER PREMIX AQUAVITA pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat". " Untuk pembibitan ukuran bibit ikan lele 3 - 5 cm menjadi 4 - 6 cm hanya diperlukan waktu 3 - 4 hari, padahal biasanya apabila tidak menggunakan kombinasi BOSTER GROTOP dan BOSTER PREMIX AQUAVITA butuh waktu 7 hari". " Dalam usaha pembesaran ikan lele dengan menggnakan kombinasi BOSTER GROTOP dan BOSTER PREMIX AQUAVITA juga dapat mempercepat masa panen, pada saat tebar lele ukuran 4 - 6 cm kepadatan 100 ekor / m2 hanya membutuhkan waktu 55 hari ukuran 1 kg isi 10 - 8 ekor, apabila tidak menggunakan BOSTER GROTOP dan BOSTER PREMIX AQUAVITA butuh waktu 2 bulan lebih. Pada saat tebar ukuran bibit 5 - 7 cm dapat panen ikan lele ukuran 1 kg isi 10 - 8 ekor membutuhkan waktu selama 45 hari biasanya butuh waktu 60 hari. Saya gunakan BOSTER GROTOP dan BOSTER PREMIX AQUAVITA dengan dosis 2 gr / kg pakan" ( desember, 2009) NB : Hal ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut waktu pagi dan sore setelah itu 2 hari istirahat ( tanpa pemakaian ) ************************************************************************************* Nama : Khilman Lokasi : Weleri, Kendal Kolam : Tanah Luas Kolam : 100 m2 ( 25 petak ) Padat Tebar : +/- 100 ekor / m2 Pakan : Hi Pro Vit Budidaya : Pembesaran Lele Produk : BOSTER MANSTAP " Saya Khilman , saya seorang pembudidaya ikan lele, saya sudah setahun lebih menggunakan produk dari indosco, berikut adalah pernyataan saya menggunakan BOSTER MANSTAP. Manstap adalah produk yang berguna untuk menyuburkan tanah ". " Sebelum saya menebar bibit lele terlebih dahulu melakukan pengangkatan lumpur dasar ( amoniak ) kemudian saya isi air dan saya tunggu sampai air siap ditebari bibit lele, namun membutuhkan waktu sekitar 7 harian untuk menumbuhkan plankton. Sekarang saya gunakan BOSTER MANSTAP untuk mempercepat pertumbuhan plankton dengan waktu 3 - 4 hari air dikolam saya sudah mulai berwarna kecoklatan dan pakan alami seperti cacinglor banyak terdapat di dasar kolam ( indikasikan kolam subur ) yang bermanfaat sekali untuk makanan alami bibit ikan lele. Saya menggunakan BOSTER MANSTAP dengan dosis 0,5 - 1 kg / 100 m2." ( februari, 2010 ) ************************************************************************************* TAMBAK H. RHODI Nama : H. Rhodi Lokasi Tambak : Tambak Kampung Vannamei KM 74,2 Paciran LAMONGAN Luas Petak : +/- 5000 m2 dan 8000 m2 ( 4 petak ) Padat Tebar : +/- 100 ekor / m2 Benur : Udang Vannamei F1 dari CP Pakan : Irawan Sistem Budidaya : Open Sistem Produk Indosco : BOSTER PLANKTOP dan SEL FERMENTA " Kendala saya diawal budidaya adalah plankton lama tumbuh hal ini biasanya berlangsung sekitar 7 hari lebih air mulai terbentuk plankton. Namun sekarang setelah saya menggunakan BOSTER PLANKTOP produk dari INDOSCO, 3 hari setelah penebaran planktop air sudah mulai berwarna ( kecoklatan ) indikasi plankton mulai tumbuh, saya menggunakan BOSTER PLANKTOP dengan dosis 0,5 ppm yang dibarengkan dengan SEL FERMENTA dengan dosis 0,5 ppm " " Saya pernah melakukan penebaran benur dengan kondisi air yang masih belum jadi planktonnya ( air masih jernih / tembus cahaya ). Lalu saya menebar BOSTER PLANKTOP dan SEL FERMENTA karena kandungan bahannya tidak berpengaruh terhadap udang ( aman ) setelah 3 hari air tambak saya sudah mulai tumbuh planktonnya ( kecoklatan )" ( Januari, 2010 ) NB: Penggunaan BOSTER PLANKTOP akan lebih maksimal hasilnya apabila dibarengi dengan SEL FERMENTA yang terlebih dahulu diaktifkan bakterinya dalam ember selama 1 jam. ************************************************************************************* TESTIMONI DARI FACEBOOK Baru 4 hari aplikasi kombinasi amino liquid, grotop, dan aquaenzym setiap kali kasih pakan. Hasilnya luar biasa, pertumbuhan pesat sekali. BarakaLLah. Dan teruji blm P Eko bwt nekan biaya pakan.brp % bisa cost pakannya sblm & sesudah makai produk tsb.thks Pengalaman rekan di jelupang cuma pakai satu jenis yaitu amino liquid campur pakan. Nafsu makan luar biasa, dari bibit 5-6 panen 2 bulan an. Pernah dibandingkan dgn yg gak pakai, pertumbuhannya jauh. Menurut dia, lebih ke mempersingkat masa... panen, utk pakan hanya berkurang sedikit. Saya coba kombinasikan 3 jenis, pakan jumlah biasa tapi pertumbuhan OK pak. Di parung katanya ada pak, cuma tepatnya sy gak tahu. Harganya saya tanya katanya 35 ribu per botol amino 1 liter. Sangkuriangnya gimana pak, ada yg nggantung gak? Makannya doyan gak? AVESSTAR Dianosa penyakit secara sederhana Faktor X dalam budidaya ikan yang dapat menurunkan produktivitas para petani budidaya pada musim-musim sekarang ini adalah penyakit. Memamg banyak faktor bila diteliti lebih mendalam tentang penyebab munculnya wabah penyakit. Dalam usaha budidaya yang intensif, kita mencoba memelihara ikan dalam kondisi yang terkontrol (padat tebar tinggi, pakan tambahan, aerasi dan lain-lain). Semuanya ini mengakibatkan perubahan baik terhadap biologi, nutrisi atau bentuk-bentuk polutan. Dalam banyak hal, kegiatan budidaya telah mengakibatkan banyak kerugian dimana penyakit telah membunuh sebagian besar atau bahkan seluruh stok ikan yang dipelihara. Lebih umum lagi, keberadaan penyakit telah membuat usaha budidaya tidak ekonomis. Kita sebenarnya dapat memelihara dan memproduksi ikan yang sehat baik pada hatchery maupun pada usaha pembesaran. Ini bisa dicapai apabila kita mengerti kompleks interaksi dari faktor-faktor yang menyebabkan suatu penyakit dan menerapkan pengetahuan ini dalam usaha budidaya yang intensive. Banyak orang percaya bahwa apabila suatu biological (zat hidup) atau chemical agent (zat kimia) berada dalam atau pada organisme peliharaan, maka organisme tersebut akan menderita sakit. Hal ini memang benar adanya. Terdapat banyak faktor yang menentukan seekor ikan menjadi sakit. Para pakar Aquaculture menggambarkan sebuah diagram keterkaitan faktor-faktor dalam budidaya ikan yang rentan dituding sebagai asal muasal penyakit, sebagai berikut : Gb. Diagram keteraitan faktor budidaya ikan Faktor utamanya adalah Host (organisme peliharaan/inang), Pathogen (microba, parasit) dan Environment (lingkungan/air). Penyakit merupakan ekspresi dari kompleks interaksi antara host-pathogen-environment. Analisis deskriptif Kami jelaskan secara sederhana, bahwa siklus penyebaran penyakit seperti gambar diatas dapat dianalisa dengan pemikiran dasar / logika tanpa diagnosa rumit dan membutuhkan alat ukur / biaya yang mahal. Lingkaran pertama adalah inang (ikan), artinya bahwa masuknya penyakit ke dalam tubuh ikan tergantung dari sejauh mana tingkat kesehatan dan kekebalan tubuh ikan tersebut. Kondisi optimal atau ikan sehat dengan gerakan lincah dan sistem metabolisme normal (nafsu makan baik) merupakan modal awal untuk menjaga daya hidupnya. Sebuah ilmu mengatakan bahwa microba berupa bakteri dapat masuk dalam tubuh ikan meskipun dalam kondisi sehat, namun selama bakteri baik dalam tubuh yang berfungsi membantu kerja metabolisme dengan menghasilkan enzym tersebut dapat berperan bagus, maka bakteri pathogen tidak akan bisa menandinginya. Sebaliknya dengan microba virus yang dikenal mematikan tidak akan dapat masuk atau menyerang ke dalam tubuh ikan dengan kondisi tubuh fit. Ia akan menjadi pathogen yang bersifat parasit (menempel dan membunuh) pada ikan yang kurang sehat atau stress. Untuk itu, perlunya kita memperhatikan dan mengenal kondisi ikan budidaya secara kontinu atau perlunya dilakukan sampling (ambil contoh) untuk memastikan kondisi ikan tersebut. Kedua, masalah Pathogen (microba, bakteri, parasit atau virus) yang merupakan sumber malapetaka penyakit. Dilihat dari segi ekosistem air budidaya, bahwa media budidaya ikan tidak lepas dari mikroorganisme baik fyto atau zoo (tumbuhan atau hewan) yang mewarnai siklus budidaya. Kehadiran mereka justru diharapkan guna menyeimbangkan perairan budidaya, dalam artian bahwa lebih baik budidaya dengan kondisi perairan dengan ekosistem yang terjaga dari pada budidaya dalam air mineral yang steril. Gb. Ekosistem perairan Di atas digambarkan, bahwa kondisi perairan sesungguhnya didominasi oleh rangkaian ekosistem yang tak terelakkan, dihuni oleh mikroorganisme, bakteri, virus, jamur dan parasit yang siap mengancam kesehatan perairan dan ikan. Disisi lain hal tersebut dapat dimanfaatkan secara positif dalam kondisi baik. Seperti halnya mikrorganisme (fytoplankton dan zooplankton) yang biasanya membentuk warna air (kehijauan/kecoklatan) merupakan pakan alami untuk ikan. Selain itu, fytoplankton dikenal sebagai pemasok oksigen terlarut (DO) dalam air terbesar dengan bantuan sinar matahari. Namun beberapa jenis fyto dan zooplankton ada yang bersifat toxic (beracun) dalam perairan tidak stabil. Jenis bakteri dan virus akan muncul seiring dengan menurunnya kualitas air kolam. Banyak faktor yang membuat perubahan tesebut, misalnya tumpukan sisa pakan dan kotoran didasar kolam yang merupakan zat organik yang sifatnya akan membusuk jika tidak terjadi dekomposisi (perombakan), perubahan cuaca dari panas ke hujan atau sebaliknya sehngga mengguncang parameter suhu, pH (keasaman), kandungan oksigen dan parameter fisika dan kimia air lainnya. Puncak kejahatan bakteri dan virus adalah jika mereka dapat memanfaatkan kondisi ikan yang kurang sehat dan menjadikannya wabah yang dapat ditularkan manakala terjadi kontak fisik, air dan bahkan melalui udara ke kolam lainnya. Sedangkan jamur dan parasit kerap muncul dan memperburuk kondisi perairan yang keruh atau pekat akibat pencemaran ataupun menumpuknya zat organik seperti sisa pakan. Sifat dari jamur dan parasit selalu berkembang biak selama media hidupnya dapat ditempeli. Tak jarang dapat membentuk spora,kista atau telur yang akan semakin merebak pada kolam. Menempel pada tubuh ikan dan menggerogoti sistem jaringan luar epidermis (kulit atau sisik) sehingga menjadikannya luka yang apabila tidak segera diatasi dapat menyebar dan mematikan. Faktor yang terakhir adalah lingkungan (air media budidaya). Tidak hanya membahas tentang bagaimana kondisi parameter kualitas air, namun juga hal-hal yang berpengaruh dengan lingkungan tersebut. Keseimbangan air yang merupakan parameter penting dalam pengelolaanya, karena ada beberapa hal yang sering disoroti para pakar budidaya ikan, yakni : parameter air (fisika dan kimia), kepadatan dan pakan ikan. Gb. Keseimbanagan perairan Macam-macam penyakit ikan air tawar Beberapa macam penyakit ikan yang menyerang dan telah mewabah di daerah potensi perikanan wilayah indonesia masih menjadi kendala dan pasang surut produktivitas petani budidaya. Keadaan cuaca/iklim dan kondisi lingkungan yang menunjukkan penurunan daya dukung lahan semakin kentara. Disisi lain, tidak diimbanginya mutu perbenihan yang semakin anjlok, meskipun telah muncul berbagai varian genetik ikan air tawar, namun persebarannya kurang merata dan harus dilakukan adapatasi yang memakan waktu mengingat posisi alam indonesia pada belahan bumi tropis. 1. KHV (Koi Herpes Virus) Koi Herpes Virus yang kabarnya masih menjadi momok bagi pembudidaya ikan mas (Cyprinus carpio sp.). Dari data Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan dan Balai Riset Perikanan Budidaya (Ditkeskanling dan BRPB) bahwa penyebaran virus KHV telah merambah di seluruh nusantara gb. persebaran penyakit KHV di Indonesia Penyebaran penyakit, terutama infeksi virus akan terus menyebar tanpa bisa dikendalikan, karena dapat melelui media udara. Jika kita kembalikan kepada pemahaman tentang sifat virus sendiri yang tidak dapat masuk ke dalam tubuh inang selama ikan tersebut dalam kondisi sehat, berarti masih ada sebuh harapan besar yang dapat kita jadikan tuntunan bahwa begitu pentingnya menjaga kesehatan ikan atau melakukan sebuah langkah pencegahan. Karena apabila sudah terinfeksi dan virus telah dapat merusak sistem organ dalam tubuh ikan, tidak akan ada harapan dan yang terjadi adalah menunggu kematian ikan. Gejala timbulnya penyakit KHV berawal dari kondisi suhu perairan dan lingkungan yang tidak bersahabat, lonjakan naik turunnya suhu kerap menimbulkan efek negative. Diketahui dari hasil riset internasional bahwa pertumbuhan KHV terjadi pada suhu 15 – 25 oC. Aktivitas serangan virus bersifat akut (mematikan) hingga 80 – 100% kematian pada ikan, menghasilkan kerusakan jaringan cukup luas dan menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Infeksi virus sering dilanjutkan dengan infeksi sekunder oleh bakteri ataupun didahului oleh infeksi sekunder oleh organisme parasit misalnya Argulus (kutu ikan), Lernea dan lain-lain. gb. Insang terjangkit KHV Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi ikan mas yang terserang penyakit KHV selalu ditandai dengan luka atau memar merah pada bagian insang ikan. Diawali dengan tingkah laku ikan yang berenang tanpa arah atau memutar-mutar, bernafas dengan terengah-engah (megap-megap) pada permukaan air, kelaurnya lendir, mata cekung dan bengkak pada bagian insang. Virus menginfeksi dengan serangan pertama pada insang yang merupakan organ vital dalam pernafasan ikan, kemudian menjangkit pada organ dalam tubuh ikan yakni ginjal dan merusak system pencernaan usus sehingga nafsu makan turun drastis. Virus tetap infectif selama 4 jam didalam air sehingga dapat menular pada ikan yang lain dengan kondisi labil. Infeksi sekunder bakteri juga menyebabkan banyak terjadi luka-luka pada bagian sisik atau tubuh ikan. Hingga sekarang ini, KHV dapat mewabah sewaktu-waktu pada budidaya kolam kita, untuk itu tindakan insentif dalam pencegahan harus tetap dilakukan dengan pengelolaan air yang baik, pemberian multivitamin atau supplemen untuk membantu menguatkan daya tahan tubuh ikan perlu diterapkan. 2. Aeromonas hidrophyla Penyakit yang disebabkan oleh bakteri aeromonas ini dapat menjangkit semua jenis ikan air tawar di Indonesia. Dimana-mana bakteri-bakteri ini hampir selalu ditemukan dan hidup di air kolam, di permukaan tubuh ikan dan pada organ-organ tubuh bagian dalam ikan. Bakteri ini mudah berkembang biak dalam kondisi perairan dengan segala suhu dan perubahan lingkungan. Keberadaannya tidak begitu berbahaya, namun dalam jumlah yang banyak di perairan, bakteri selalu siaga mengintai kondisi labil ikan dan ketidakstabilan air untuk bergerak dan menimbulkan penyakit. Infeksi yang sering terjadi biasanya berkaitan dengan kondisi stress ikan yang diakibatkan oleh beberapa hal. Untuk itu perlu diperhatikan secara lebih serius. Faktor kepadatan (kuantitas) ikan dalam kolam adalah penyebab yang sering mengakibatkan ikan stress. Daya tampung benih harus diperhitungkan secara matang agar tidak terjadi over capacity yang mengakibatkan ikan kekurangan ruang gerak dan oksigen untuk bernafas pada saat usia dewasa, atau dapat dilakukan sortir atau pendederan. Malnutrisi atau pola makan yang tidak seimbang antara frekwensi pembarian pakan dan nilai gizi pakan. Kebutuhan pakan ikan dapat dipenuhi dengan adanya pakan alami dalam perairan ataupun pakan buatan yang disuplai dari luar. Untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan dan mencegah terjadinya malnutrisi dapat digunakan supplemen tambahan yang membantu menambah nilai gizi pakan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ikan dengan melakukan sampling setiap minggunya agar diketahui secara pasti kurang labihnya kebutuhan pakan yang diberikan. gb. ikan terserang aeromonas Ilmu pengetahuan yang berkembang menyatakan bahwa Aeromonas hydrophila dapat memanfaatkan albumin, kasein, fibrinogen, dan gelatin sebagai substrat protein. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bakteri ini bersifat proteolotik (Shotts et al. 1985), sehingga berpotensi besar sebagai patogen ikan. Adanya enzim proteolitik akan merusak dinding intenstin, sehingga terjadi penebalan dinding, udem dan semi transparan (Munro 1982). Ketika Aeromonas hydrophila masuk ke dalam tubuh inang, maka toksin yang dihasilkan akan menyebar melalui aliran darah menuju organ. LPS dapat menyebabkan peradangan, demam, penurunan kadar besi, dan pembekuan darah. Disamping mampu memproduksi eksotoksin dan endotoksin sebagai faktor virulensi, Aeromonas hydrophila patogen juga memiliki kemampuan untuk menempel pada sel tubuh ikan melalui aktifitas adhesins Serangan yang ditimbulkan bersifat akut dan apabila kondisi lingkungan terus merosot, dapat menyebabkan kematian missal. Ditandai dengan timbulnya luka-luka memar atau borok disekujur tubuh dan kepala ikan. Penyakit ini dapat menular bebas melalui air, kontak badan dan peralatan yang tersemar olah bekteri tersebut. Untuk itu faktor kepadatan dan kualitas air harus benar-benar dijaga dengan system pencegahan yang lebih efektif. 3. Bintik putih “ich” Penyebaran penyakit ini sangat cepat, terutama pada suhu optimalnya (15-25° Q. pada suhu 30° C atau lebih, penyakit ini akan mati atau siklusnya berhenti. Siklus hidup parasit ini terbagi dalam beberapa fase, yaitu parasiter (tropozoit), pre-kista (tomont), kista (trophont), post-kista (theront). gb. siklus perkembangbiakan “ich” Siklus hidup ini terjadi selama 6 hari pada suhu 25° C, 10 hari pada suhu 15°, dan lebih sebulan pada suhu 10° C. Fase parasiter merupakan fase aktif yang membentuk nodula (spot atau bintik) putih di kulit dan epitel insang ikan. Bila sudah dewasa, parasit akan keluar dari nodula dan membentuk pre-kista yang berenang bebas mencari tempat menempel seperti akuarium, serokan, dan tanaman air.Di tempat menempelya pre - kista akan berkembang menjadi kista yang di dalamnya berisi tomite. Tomite inilah yang akan membelah menjadi banyak. Pembelahan tomite menyebabkan kista pecah sehingga tomite keluar. Tomite selanjutnya akan berkembang menjadi bentuk post-kista. Fase inilah yang aktif menyerang ikan. Jumlahnya di dalam air sangat banyak. Setiap kista dapat menghasilkan lebih dari 1.000 post-kista. Berdasarkan sumber lain, bahwa penyakit ini sering terjadi pada musim hujan dengan suhu berkisar 20 - 24oC, selain itu pH perairan yang cepat naik turun pada musim penghujan juga memperkuat argument bahwa fluktuasi air kolam lebih drastis. gb. ikan terserang penyakit bintik putih Ikan yang terserang akan kehilangan fungsi insang sehingga mengganggu respirasi. Selain itu ikan menjadi malas berenang dan Akibat serangan penyakit berbahaya ini, tubuh ikan banyak dijumpai bintik-bintik putih sehingga penyakit ini disebut White spot. Apabila telah menyebar keseluruh tubuh, dapat menimbulkan kematian. Terkesan lebih tragis bahwa pada serangan cukup serius, ikan akan menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding akuarium atau kolam sehingga menimbulkan luka. Luka dapat mengalami infeksi sekunder oleh cendawan. Walaupun kebanyakan yang diserang adalah benih ikan berukuran 1-5 cm, namun penyakit ini pun sering menyerang ikan besar maupun kecil. Begitu hebat perkembangan siklus hidup dan penyebaran parasit ini, untuk itu perlu lebih significant dalam melakukan tindakan pencegahan, minimal dengan cara memberok ikan pada air mengalir atau kepadatan ikan dikurangi. 4. Streptococcus Streptococcosis memang tidak masuk ke dalam daftar penyakit ikan yang dianggap sangat berbahaya oleh Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan, sebagaimana MAS, KHV, WSSV atau pun VNN. Tetapi, meski tak masuk dalam daftar tersebut, bukan berarti penyakit streptococcosis bisa dianggap remeh oleh para pembudidaya ikan nila. Pada manajemen budidaya yang kurang baik, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian masal. “Pada fase pembesaran, kematian bisa sampai 100%. Penyakit streptococcosis ini biasanya muncul pada saat adanya perubahan cuaca secara drastis, dari panas ke hujan maupun sebaliknya. “Jika siangnya panas terik, kemudian sore harinya terjadi hujan, penyakit ini berpotensi akan muncul”. Dalam banyak kasus, bakteri Streptococcus menyerang ikan nila pada ukuran tertentu. “Biasanya pada saat ukuran ikan menjelang 50 gram. Setelah itu, dia akan menyerang lagi saat ikan berukuran antara 100-250 gram,” ujarnya. Ini berarti ancaman yang sama besar ditujukan baik kepada para pendeder (saat ikan berukuran di bawah 50 gram) maupun pembudidaya pembesaran (saat ikan berukuran 100-250 gram). Bakteri Streptococcus ini akan masuk ke dalam tubuh ikan nila lewat infeksi melalui sistem pencernaan. Gejala ditandai dengan penampakan perut ikan yang terlihat agak kembung. Selanjutnya bakteri akan masuk aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, hingga ke ginjal. “Jika dilakukan bedah bangkai ginjal kelihatan pucat dan bengkak,” Pada fase ini, nafsu makan ikan akan berkurang, sehingga ikan lebih mudah stres, daya tahan menurun. Tahap lanjut, toksin (racun-red) dari bekteri mulai menyebar mengganggu syaraf, hingga akhirnya menyerang syaraf pusat, yaitu otak. “Kalau sudah sampai syaraf, sulit untuk diatasi. Pada fase ini ikan menunjukkan gejala berputar-putar (whirling) menyerupai gangsing, dan akhirnya ikan tersebut mati. Celakanya, waktu yang dibutuhkan bakteri streptococcus ini dari menginfeksi ikan nila sampai pada fase whirling relatif singkat. “Rata-rata hanya butuh waktu antara 7-14 hari, tergantung dari kondisi ikan nila,” sambung Heny. Serangan bakteri Streptococcus ini ternyata tidak hanya mengakibatkan ikan berputar-putar dan kemudian mati, tetapi juga dapat mengakibatkan penyakit popeye, dengan ciri-ciri; mata menonjol, bengkak dan berdarah.(artikel Akibat Streptococcosis, Rusak Nila Sekolam, 2006) gb. penyakit mata mendolo Bp. H. suanda Desa Cipaat, Kec. Patrol, Indramayu  Bagaimana mengatasi kematian benih lele pada usia 10 keatas atau menginjak grading pertama? Selain itu, minta tips dalam pengangkutan benih dalam jirigen yang standart pengepakan sehingga tidak banyak terjadi mortalitas (kematian) akibat stress perjalanan ?? Boster Solution... Ada beberapa faktor yang dapat memicu kematian bibit lele pada pembenihan lele skala rumah tangga, antara lain : Persiapan pengisian awal air kolam yang kurang memperhatikan sterilisasi air sehingga ditakutkan air yang diisikan dalam kolam mengandung bibit penyakit yang dapat tumbuh berkembang setiap saat. Untuk itu perlu dilakukan tindakan sterilisasi dengan bahan antiseptik Blue Coopper atau Aqua Septik sesuai dosis guna membasmi semua mikroorganisme dan pathogen yang kemungkinan terkandung dalam perairan sumber. Selain itu, kondisi air diwilayah Desa Cipaat yang agak keruh dapat dijernihkan melalui proses penyaringan menggunakan lapisan ijuk dan arang dan dilakukan sistem tandonisasi air untuk sementara waktu (proses pengendapan). Sehingga air yang digunakan selain jernih juga bebas kuman penyakit. Setelah steril air, tumbuhkan plankton sebagai pakan alami yang baik bagi benih yang dipelihara dalam kolam terpal. Gunakan campuran Planktop dan Aquaenzym untuk menjadikan air berwarna kehijauan dengan kandungan pakan alami yang segar. Selain itu. aplikasi larutan Planktop dan Aquaenzym dapat menghambat tumbuhnya lumut sutera pada dasar kolam terpal yang dapat mengganggu pergerakan benih yang menyebabkan stress dan kematian. Adapun tips dalam pengangkutan bibit yang baik dan sesuai prosedur pengepakan, yakni : Sebelum pengiriman, puasakan benih selama beberapa jam, dan pemberian pakan terakhir sebelum dipuasakan dicampur dengan Fish Imunovit sebagai supplement plus imunostimulan untuk daya tahan tubuh. Pengengkutan bibit dalam jirigen memang lebih praktis dan tidak membutuhkan oksigen tambahan seperti halnya dalam kantong plastik. Namun kepadatan bibit dalam jirigen perlu diperhatikan, untuk jirigen dapat menampung bibit lele ukuran 3 -5 tidak lebih dari 100 ekor/10 liter air. Air yang digunakan dalam pengengkutan harus benar-benar steril dan mengandung oksigen yang cukup. Suntikan oksigen bebas dengan aerator sebelum air dimasukkan jirigen. Jangan gunakan antibiotik jenis apapun sebagai dopping atau alasan untuk mengurangi timbulnya buih pada air, karena justru dengan pembekalan antibiotik tersebut, bibit akan kebal dan pertumbuhan terhambat dalam kolam pembesaran. Lebih aman digunakan larutan imunostimulant Fish Imunovit yang bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan mengurangi timbulnya buih yang menandakan ikan stress. Fish Imunovit bekerja seperti halnya imunisasi bagi tubuh bayi manusia. Bp. H. Nanang Desa Sindanglaka, Kec. Karang Tengah Cianjur  Saya membeli bibit ikan lele yang afkir karena pada musim dingin sulit mendapatkan bibit yang bagus, bibit memang terlihat lincah namun disekujur tubuh ikan terdapat bintik-bintik putih. Apakah tanda-tanda tersebut adalah gejala penyakit ”ich” karena pada saat usia 1 bulan dipelihara dalam kolam tanah, banyak terjadi kematian dan kondisi perairan sangat pekat!!!!  Pada beberapa kolam yang berdekatan dengan sawah pertanian timbul banyak klekap atau alga merah/blooming plankton yang kelihatannya merusak kualitas air menjadi pekat. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda penyakit atau kematian pada ikan. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut, terima kasih ??? Boster Solution ”” a. Selain faktor cara pengangkutan bibit lele, pemilihan bibit yang berkualitas juga perlu diperhatikan, karena pada musim-musim tertentu yang sulit untuk melakukan pemijahan, terpaksa para petani pembesaran harus membeli sisa bibit (afkir) dari gradding ukuran. Prinsipnya, tidak menjadi masalah jika ketersediaan bibit dimanapun sulit didapatkan, yang penting kita harus bisa memilih bibit yang cukup bagus kondisi fisiknya, antara lain dengan melihat tidak adanya cacat fisik atau bintik-bintik tanda penyakit, gerakan masih incah dan aktif berenang dan ukuran dan warna harus seragam. Perlu diketahui bahwa siklus hidup parasit jenis ”ich” memang tumbuh berkembang secara bertahap dan dapat menetaskan kista-kistanya dalam jumlah yang besar pada kondisi yang memungkinkan. Kemungkinan besar penyakit bintik putih pada lele anda memang bawaan dari bibit yang dibeli. Untuk itu, jika kedapatan kembali bibit lele yang telah terserang penyakit tersebut perlu dilakukan dipping (perendaman) untuk membunuh bibit penyakit dengan larutan Aqua Septik selama 5 – 10 menit dengan dosis 1 ppm (1 ml / m3) sebelum ditebar pada kolam pembesaran. Kemudian berikan Fish Imunovit dengan mencampurkan pada pakan yang diberikan rutin setiap hari untuk menambah kekebalan (imun). Kolam yang telah terjangkit penyakit tersebut akan mewabah jika kondisi perairan tidak kunjung membaik. Air menjadi pekat dan ikan-ikan lele banyak yang mati di dasar atau mengambang dipermukaan air kolam. Lakukan tindakan pengobatan yang cepat dengan cara : mengangkat keluar ikan-ikan yang mati karena dapat membusuk dan semakin merusak kualitas air, tebarkan larutan Blue Copper secara merata hingga air tampak berubah agak encer, berikan antibiotika Inroflok-12 / 25 yang dicampur pakan sesuai dosis penggunaan selama 3– 4 hari berturut-turut dan setelah sembuh penggunaan antibiotika segera dihentikan. Jika masih terdapat kematian keesokan harinya, tetap dilakukan pengangkatan agar tidak busuk didalam kolam, karena bagi ikan lele yang telah terjangkit parah dengan kondisi luka disekujur tubuh dan berenang ketepi kolam akan sulit untuk disembuhkan. Setelah 3 hari kembalikan kesuburan perairan dengan menebar Planktop jika warna air pudar/kusam dan Selmulti jika kondisi air bau dan masih pekat. b. Pada kolam dengan perairan pekat dapat dipicu karena beberapa hal, antara lain : • Naiknya klekap atau sejenis lumut atau ganggang mati dan menggerombol dipermukaan air. Basmi seluruh kotoran tersebut dengan Blue Copper dan setelah bersih (selama 3 hari), tebarkan Planktop+Aquaenzym jika kondisi perairan agak jernih. • Alga merah dengan buih-buih kecil dapat dihilangkan dengan Aquaenzym yang dilarutkan dan ditebar merata pada siang hari. • Air keruh karena limbah pakan dan kotoran yang naik keatas permukaan, hanya dapat dikurangi dengan probiotik Selmulti dengan kandungan bakteri pengurai yang dapat merombak sisa pakan dan kotoran menjadi unsur hara untuk membantu tumbuhnya pakan alami. Info Daerah Perikanan JABAR-LAMPUNG Kota Daerah Pemilik / Instansi Komoditas Cirebon - - - Indramayu Karang Ampel Ds. Pindangan, Kec. Sindang - Bangkir Lele Eretan Pembesaran Lele Ds. Cipaat, Patrol H. suanda Pembenihan Lele Haeurgelis Pamanukan / Subang Legon Kulon, Pondok Bali Subang Kota H. aan Pembenihan Tawar Sukamandi BBRBAT Riset ikan tawar Karawang – Cikarang Cikalong Bp. Fadli Pendederan Ikan Mas Cikarang Bp. Otong Pembesaran Lele Cikarang Bp. Sukardi Pembesaran Lele Karawang Bp. Asep Pembesaran Ikan Mas Majalengka-Kuningan Prabumulih Pasar Benih Ikan Kota Majalengka BBI / DKP Majalengka Waduk dharma Keramba Bogor Parung Bp. Leo Pembenihan Lele Bp. Ahmad Kel. Pembesaran Gurami Bp. Kholis Pembesaran lele Cinagara Kel. Bangun Pembesaran Ikan Mas Kolam Air Deras Ciseeng Balai Benih/ Pasar benih Waduk Apung LIDO Keramba Istana Bogor Balai Riset Sukabumi BBAT Ikan Air Tawar Cianjur Sindanglaka Bp. Nanang Pembesaran Nila, Mas, Bawal, Lele Waduk Cirata KJA Ikan Bawal, Mas, Waduk Jatiluhur KJA Ikan Patin, Mas Jangari Bp. Ipul Pembenihan Lele Bandung Cikoneng Pendederan Ikan Mas Sumedang Garut Bayongbong Cipanas Tasikmalaya/ Ciamis - - - Tangerang - - - Banten - - - Lampung Metro Bp. Iwan Pembesaran Patin Beberapa macam produk obat ikan yang beredar dipasaran sesuai dengan fungsinya : Produsen Obat Treatment air Antibiotik Multivitamin, nafsu makan Antiseptik Probiotik Pupuk Boster Indosco Aquaseptik, Blue Copper Selmulti, Aquaenzym Planktop, Aquaenzym, Manstap Inroflox, Fish Cyprox Grotop, Premix Aquavita, Vitaliquid, Aminoliquid, Protec Plus, Stress Off, Imunovit RSDH Bandung Bendoz-A, Tosim Nature Simba Nature Simba Nusim, Pidas, Cyprofish, Enrofish Super Lele, Raja Lele, Raja Grameh, Master Fish Ternak Jaya Enrofish, Enrosol Vita fish Sanbe Farma Tiger Bac Roxine Biovit, C-San, Premium C Bunga Tani Fishtan, Linex, Raja Bandeng, Lodan Ursal Banyurejo Catfish keep, Roccal, Prima Alfa Surya Hidup Satwa Super PS Tamasindo Red Bludox, Never Green, Top fish Plantop Inofox Raja Ikan, Raja Siam Songgolangit Persada Em4 Central PS Enrofish, Super Prima fish Biovita Fish Untuk wilayah Medan dapat menghubungi : Hendrik, Jalan Cemara Gang Kebijaksanaan No. 21 Medan, Komplek Asrama Polisi Militer HP 085262020304

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistim Informasi Manajemen PERTANI

ERP - Retur Penjualan Tahun Lalu

Cara buat Custumer baru dalam ERP

Pembayaran atas Pembelian

Order Pembelian

ERP-Penerimaan Atas Penjualan

ERP Transaksi Penjualan

About This Blog

Mivo.tv

Ikan Sehat - Untung Belipat

Jenis Pakan Alternatif Lokal Untuk Pakan Unggas Dan Ternak

CARA MUDAH MENINGKATKAN MUTU DAN PRODUKSI TELUR AYAM

Konsistensi Hasil Telur dan Mengurangi Bau Kandang Ayam Petelur

Buku Pintar Beternak & Bisnis Ayam Kampung

Belajar Ternak ayam

cara mengobati berak kapur pada ayam kampung

Tumbuh-Tumbuhan Khasiat Untuk Ayam Kampung 2

Tumbuh-Tumbuhan Khasiat Untuk Ayam Kampung

Jerami Fermentasi

tips memelihara ayam DOC

Rumah agrobisnis dosis untuk Ternak

Beternak Ayam Buras

Budidaya Ayam Buras (Ayam Kampung) Intensif

Ternak Ayam Kampung

Adat Batak Saur Matua

Adat Batak Perkawinan

Adat Batak Mangongkal Holi

Diskusi Kematian Adat Batak - 2

Diskusi Kematian Adat Batak - 1

Diskusi Perkawinan Adat Batak

Adat Batak Silindung (Tarutung)

Bisnis Jamur Tiram

Ulasan Peternakan Babi

Group Diskusi Peternakan Babi - 3

Group diskusi peternakan babi-2

Group Diskusi Peternakan Babi-2

Group diskusi peternakan babi

Peternakan Babi

Membuat Em4 Sendiri Untuk Ternak

Kiat Beternak Babi

Kamus Batak Toba

Ternak Babi 2

Image and video hosting by TinyPic

ternak babi 1

Image and video hosting by TinyPic

Usaha ternak babi

TEKNIS BUDIDAYA AYAM PEDAGING

Pakan tambahan unggas dengan ramuan herbal

Group diskusi peternakan ayam - 1

DISKUSI PEMBERANTASAN PENYAKIT POTONG LEHER DAN WERENG PADA PADI

MENJAGA UNGGAS DARI SERANGAN FLU BURUNG

Video ternak babi

Pelatihan Menyusun Ransum Ternak Babi

Bisnis Beternak Bab

Kandang ternak babi

Beternak Babi-2

Beternak Babi 2

BETERNAK BABI 1

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP